Protokol adalah sebuah aturan atau standar yang mengatur atau
mengijinkan terjadinya hubungan, komunikasi, dan perpindahan data antara
dua atau lebih titik komputer. Protokol dapat diterapkan pada
perangkat keras, perangkat lunak atau kombinasi dari keduanya. Pada
tingkatan yang terendah, protokol mendefinisikan koneksi perangkat
keras. Protocol digunakan untuk menentukan jenis layanan yang akan
dilakukan pada internet.
HTTP Protocol
HTTP adalah sebuah protokol meminta/menjawab antara client dan server.
sebuah client HTTP seperti web browser, biasanya memulai permintaan
dengan membuat hubungan TCP/IP ke port tertentu di tuan rumah yang jauh
(biasanya port 80). Sebuah server HTTP yang mendengarkan di port
tersebut menunggu client mengirim kode permintaan (request), seperti
"GET / HTTP/1.1" (yang akan meminta halaman yang sudah ditentukan),
diikuti dengan pesan MIME yang memiliki beberapa informasi kode kepala
yang menjelaskan aspek dari permintaan tersebut, diikut dengan badan
dari data tertentu. Beberapa kepala (header) juga bebas ditulis atau
tidak, sementara lainnya (seperti tuan rumah) diperlukan oleh protokol
HTTP/1.1. Begitu menerima kode permintaan (dan pesan, bila ada), server
mengirim kembali kode jawaban, seperti "200 OK", dan sebuah pesan yang
diminta, atau sebuah pesan error atau pesan lainnya.
Pengembangan HTTP dikoordinasi oleh Konsorsium World Wide Web (W3C) dan grup
bekerja Internet Engineering Task Force (IETF), bekerja dalam publikasi
satu seri RFC, yang paling terkenal RFC 2616, yang menjelaskan
HTTP/1.1, versi HTTP yang digunakan umum sekarang ini..
FTP (File Transfer Protocol)
FTP adalah sebuah protokol Internet yang berjalan di dalam lapisan
aplikasi yang merupakan standar untuk pentransferan berkas (file)
komputer antar mesin-mesin dalam sebuah internetwork. FTP merupakan
salah satu protokol Internet yang paling awal dikembangkan, dan masih
digunakan hingga saat ini
untuk melakukan pengunduhan (download) dan penggugahan (upload)
berkas-berkas komputer antara klien FTP dan server FTP. Pada umumnya
browser-browser versi terbaru sudah mendukung FTP.
TCP/IP (Transmission Control Protocol/Internet Protocol)
merupakan standar komunikasi data yang digunakan oleh komunitas internet
dalam proses tukar-menukar data dari satu komputer ke komputer lain di
dalam jaringan Internet.
UDP (User Datagram Protocol)
UDP adalah salah satu protokol lapisan transpor TCP/IP yang mendukung
komunikasi yang tidak andal (unreliable), tanpa koneksi (connectionless)
antara host-host dalam jaringan yang menggunakan TCP/IP. UDP memiliki
karakteristik-karakteristik berikut:
* Connectionless (tanpa koneksi): Pesan-pesan UDP akan dikirimkan tanpa
harus dilakukan proses negosiasi koneksi antara dua host yang hendak
berukar informasi.
* Unreliable (tidak andal): Pesan-pesan UDP akan dikirimkan sebagai
datagram tanpa adanya nomor urut atau pesan acknowledgment. Protokol
lapisan aplikasi yang berjalan di atas UDP harus melakukan pemulihan
terhadap pesan-pesan yang hilang selama transmisi. Umumnya, protokol
lapisan aplikasi yang berjalan di atas UDP mengimplementasikan layanan
keandalan mereka masing-masing, atau mengirim pesan secara periodik atau
dengan menggunakan waktu yang telah didefinisikan.
* UDP menyediakan mekanisme untuk mengirim pesan-pesan ke sebuah
protokol lapisan aplikasi atau proses tertentu di dalam sebuah host
dalam jaringan yang menggunakan TCP/IP. Header UDP berisi field Source
Process Identification dan Destination Process Identification.
* UDP menyediakan penghitungan checksum berukuran 16-bit terhadap keseluruhan pesan UDP.
UDP tidak menyediakan layanan-layanan antar-host berikut:
* UDP tidak menyediakan mekanisme penyanggaan (buffering) dari data
yang masuk ataupun data yang keluar. Tugas buffering merupakan tugas
yang harus diimplementasikan oleh protokol lapisan aplikasi yang
berjalan di atas UDP.
* UDP tidak menyediakan mekanisme segmentasi data yang besar ke dalam
segmen-segmen data, seperti yang terjadi dalam protokol TCP. Karena
itulah, protokol lapisan aplikasi yang berjalan di atas UDP harus
mengirimkan data yang berukuran kecil (tidak lebih besar dari nilai
Maximum Transfer Unit/MTU) yang dimiliki oleh sebuah antarmuka di mana
data tersebut dikirim. Karena, jika ukuran paket data yang dikirim lebih
besar dibandingkan nilai MTU, paket data yang dikirimkan bisa saja
terpecah menjadi beberapa fragmen yang akhirnya tidak jadi terkirim
dengan benar.
* UDP tidak menyediakan mekanisme flow-control, seperti yang dimiliki oleh TCP.
Fungsi UDP sebagai berikut:
* Protokol yang “ringan” (lightweight): Untuk menghemat sumber daya
memori dan prosesor, beberapa protokol lapisan aplikasi membutuhkan
penggunaan protokol yang ringan yang dapat melakukan fungsi-fungsi
spesifik dengan saling bertukar pesan. Contoh dari protokol yang ringan
adalah fungsi query nama dalam protokol lapisan aplikasi Domain Name
System.
* Protokol lapisan aplikasi yang mengimplementasikan layanan keandalan:
Jika protokol lapisan aplikasi menyediakan layanan transfer data yang
andal, maka kebutuhan terhadap keandalan yang ditawarkan oleh TCP pun
menjadi tidak ada. Contoh dari protokol seperti ini adalah Trivial File
Transfer Protocol (TFTP) dan Network File System (NFS)
* Protokol yang tidak membutuhkan keandalan. Contoh protokol ini adalah protokol Routing Information Protocol (RIP).
* Transmisi broadcast: Karena UDP merupakan protokol yang tidak perlu
membuat koneksi terlebih dahulu dengan sebuah host tertentu, maka
transmisi broadcast pun dimungkinkan. Sebuah protokol lapisan aplikasi
dapat mengirimkan paket data ke beberapa tujuan dengan menggunakan
alamat multicast atau broadcast. Hal ini kontras dengan protokol TCP
yang hanya dapat mengirimkan transmisi one-to-one. Contoh: query nama
dalam protokol NetBIOS Name Service.
UDP berbeda dengan TCP yang memiliki satuan paket data yang disebut
dengan segmen, melakukan pengepakan terhadap data ke dalam pesan-pesan
UDP (UDP Messages). Sebuah pesan UDP berisi header UDP dan akan
dikirimkan ke protokol lapisan selanjutnya (lapisan internetwork)
setelah mengepaknya menjadi datagram IP. Enkapsulasi terhadap
pesan-pesan UDP oleh protokol IP dilakukan dengan menambahkan header IP
dengan protokol IP nomor 17 (0×11). Pesan UDP dapat memiliki besar
maksimum 65507 byte: 65535 (216)-20 (ukuran terkecil dari header IP)-8
(ukuran dari header UDP) byte. Datagram IP yang dihasilkan dari proses
enkapsulasi tersebut, akan dienkapsulasi kembali dengan menggunakan
header dan trailer protokol lapisan Network Interface yang digunakan
oleh host tersebut.
Dalam header IP dari sebuah pesan UDP, field Source IP Address akan
diset ke antarmuka host yang mengirimkan pesan UDP yang bersangkutan;
sementara field Destination IP Address akan diset ke alamat IP unicast
dari sebuah host tertentu, alamat IP broadcast, atau alamat IP
multicast.
TCP (Transmission Control Protocol)
TCP (Transmission Control Protocol) adalah protokol yang paling umum
digunakan di Internet . Alasan nya karena TCP menawarkan koreksi
kesalahan . Ketika protokol TCP digunakan ada klausul “pengiriman
terjamin . ” Hal ini disebabkan adanya bagian untuk sebuah metode yang
disebut “flow control . ” Flow control menentukan kapan data harus
dikirim kembali , dan kapan menghentikan aliran data paket sebelumnya ,
sampai berhasil ditransfer . Hal ini karena jika paket data berhasil
dikirim , tabrakan dapat terjadi . Ketika ini terjadi , maka klien
meminta kembali paket dari server sampai seluruh paket lengkap di
transfer dan identik dengan aslinya .
Domain Name System (DNS)
Domain Name System (DNS) adalah distribute database system yang
digunakan untuk pencarian nama komputer (name resolution) di jaringan
yang mengunakan TCP/IP (Transmission Control Protocol/Internet
Protocol). DNS biasa digunakan pada aplikasi yang terhubung ke Internet
seperti web browser atau e-mail, dimana DNS membantu memetakan host
name sebuah komputer ke IP address.
Selain digunakan di Internet, DNS juga dapat di implementasikan ke
private network atau intranet dimana DNS memiliki keunggulan seperti:
* Mudah, DNS sangat mudah karena user tidak lagi direpotkan untuk mengingat IP address
sebuah komputer cukup host name (nama Komputer).
* Konsisten, IP address sebuah komputer bisa berubah tapi host name tidak berubah.
* Simple, user hanya menggunakan satu nama domain untuk mencari baik di Internet maupun di Intranet.
DNS dapat disamakan fungsinya dengan buku telepon. Dimana setiap
komputer di jaringan Internet memiliki host name (nama komputer) dan
Internet Protocol (IP) address. Secara umum, setiap client yang akan
mengkoneksikan komputer yang satu ke komputer yang lain, akan
menggunakan host name. Lalu komputer anda akan menghubungi DNS server
untuk mencek host name yang anda minta tersebut berapa IP address-nya.
IP address ini yang digunakan untuk mengkoneksikan komputer anda dengan
komputer lainnya.
Bagaimana DNS Bekerja?
Fungsi dari DNS adalah menerjemahkan nama komputer ke IP address
(memetakan). Client DNS disebut dengan resolvers dan DNS server disebut
dengan name servers. Resolvers atau client mengirimkan permintaan ke
name server berupa queries. Name server akan memproses dengan cara
mencek ke local database DNS, menghubungi name server lainnya atau akan
mengirimkan message failure jika ternyata permintaan dari client tidak
ditemukan. Proses tersebut disebut dengan Forward Lookup Query, yaitu
permintaan dari client dengan cara memetakan nama komputer (host) ke IP
address.
* Resolvers mengirimkan queries ke name server
* Name server mencek ke local database, atau menghubungi name server
lainnya, jika ditemukan akan diberitahukan ke resolvers jika tidak akan
mengirimkan failure message
* Resolvers menghubungi host yang dituju dengan menggunakan IP address yang diberikan name server
Kesimpulan
DNS adalah hasil pengembangan dari metode pencarian host name terhadap
IP address di Internet. Pada DNS client (resolver) mengirimkan queries
ke Name Server (DNS). Name Server akan menerima permintaan dan memetakan
nama komputer ke IP address Domain Name Space adalah pengelompokan
secara hirarki yang terbagi atas root-level domains, top-level domains,
second-level domains, dan host names.
PPP (Point to Point Protocol)
Point to Point Protocol dianggap berkaitan erat dengan pengertian berikut
Disingkat dengan PPP, sebuah protokol TCP/IP yang umum digunakan untuk
mengkoneksikan sebuah komputer ke internet melalui saluran telepon dan
modem.
Serial Line Internet Protocol
Serial Line Internet Protocol dianggap berkaitan erat dengan pengertian berikut
Disingkat dengan SLIP. Sebuah protokol yang memungkinkan pemindahan data
IP melalui saluran telepon. Alat bantu lainnya dalam SLIP adalah PPP
yang mendeteksi kesalahan dan konfigurasi. Sistem ini memerlukan satu
komputer server sebagai penampungnya, dan secara perlahan-lahan akan
digantikan oleh standar PPP yang memiliki kecepatan proses lebih tinggi.
ICMP (Internet Control Message Protocol)
Internet Control Message Protocol (ICMP) adalah salah satu protokol inti
dari keluarga protokol internet. ICMP utamanya digunakan oleh sistem
operasi komputer jaringan untuk mengirim pesan kesalahan yang
menyatakan, sebagai contoh, bahwa komputer tujuan tidak bisa dijangkau.
ICMP berbeda tujuan dengan TCP dan UDP dalam hal ICMP tidak digunakan
secara langsung oleh aplikasi jaringan milik pengguna. salah satu
pengecualian adalah aplikasi ping yang mengirim pesan ICMP Echo Request
(dan menerima Echo Reply) untuk menentukan apakah komputer tujuan dapat
dijangkau dan berapa lama paket yang dikirimkan dibalas oleh komputer
tujuan.
Internet Control Message Protocol (ICMP) adalah bagian dari keluarga
protokol Internet dan didefinisikan di dalam RFC 792. Pesan-pesan ICMP
umumnya dibuat sebagai jawaban atas kesalahan di datagram IP (seperti
yang dispesifikasikan di RFC1122) atau untuk kegunaan pelacakan atau
routing.
Versi ICMP terkini juga dikenal sebagai ICMPv4, yang merupakan bagian dari Internet Protocol versi 4.
Saturday, September 7, 2013
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
0 comments:
Post a Comment