ehm...
cek cek cek 123,
oke kita mulai ya menurut buku sumber yang saya baca:
Pada awalnya Internet merupakan jaringan yang dibentuk oleh Badan
Pertahanan Amerika Serikat di Tahun 1969, melalui proyek ARPA yang
disebut ARPANET (Advance Research Project Agency Network), dimana mereka
mendemsntrasikan bagaimana hardware komputer berbasis UNIX bisa
melakukan komunikasi dengan jarak yang tidak terhingga melalui
saluran telepon. Proyek ARPANET merancang bentuk
jaringan, keandalan, seberapa besar informasi dipindahkan, dan akhirnya
semua standar yang mereka tentukan menjadi cikal bakal pembangunan
protokol baru atau TCP/IP (Transmission Control Protocol/Internet
Protocol).
Pada awalnya ARPANET dibangun untuk keperluan militer. Juga pada awalnya
yang terhubung ke ARPANET hanya 3 situs, yaitu Stanford Research
Insitute, Santa Barbara, dan University of California.
Secara umum ARPANET dikenalkan pada tahun 1972, karena proyek ini
berkembang pesat dan banyak universitas yang ingin bergabung makan
ARPANET dibagi menjadi 2 bangian yaitu "MILNET" untuk keperluan militer
dan "ARPANET" untuk keperluan non militer, gabungan dari keduanya
disebut DARPA Internet yang kemuadian disederhakan menjadi Internet.
nah, perkembangan Internet di Indonesia juga awalnya dari adanya
Intranet di kampus-kampus. sebelum ada Internet sudah ada jaringan
komputer lokal yang disebut Local Area Network disejumlah lembaga pendidikan dan pemerintahan di Indonesia.
pada era 1980-an sampai pertengahan tahun 1990-an, dikalangan pendidikan
tinggi dengan para stake holders berdiri untuk mengembangkan berbagai
kegiatan seputar teknologi komputer, yan hanya dimulai dari hobi dan
kegiatan amatir saja, namun dari proses pendidikan mereka di perguruan
tinggi itu menjadi suatu media informasi yang memudahkan pertukaran data
dan informasi, tidak hanya antar kampus namun mereka jjuga berimajinasi
untuk mengembangkan suatu jaringan antar kampus bahkan antar negara.
hal tersebut dimulai dari berbagai penelitian-penelitian di
lembanga-lembaa pendidikan dan pemerintahan dibidang teknologi komputer
dan networkingnya
Source: BSE SMP Kelas 9
Wednesday, September 11, 2013
Apa Perbedaan Internet dan Intranet?
siapa tau perbedaan Internet dan Intranet?
yang tau nanti dapet nilai tambaaaaaaaaaah...
hehe oke kita mulai dan lagi-lagi menurut buku sumber yang saya baca:
Internet, mungkin sudah tidak asing lagi dengan kata internet ya kan? karena sekarang ini internet sudah menjadi suatu kebutuhan, tapi tau nggak apa sih itu Internet? ya oke, Internet merupakan singkatan dari
"Interconnection Networking" yang memiliki pengertian hubungan komputer dengan berbagai tipe yang membentuk sistem jaringan yang mencakup seluruh dunia jalur telekomunikasi seperti telepon, radio link, satelit, dan sebagainya.
Intinya, Internet merupakan sekumpulan komputer yang
terhubung menjadi satu yang ada diseluruh dunia. dalam mengatur
integrasi dan komunikasi jaringan komputer ini digunakan protokol yaitu
TCP/IP. TCP Berfungsi memastikan bahwa semua hubungan bekerja dengan
benar, sementara IP berfungsi untuk menentukan rute terbaik transmisi
data.
eh iya sampe lupa ngebahas Intranet juga, sebenarnya Intranet prinsipnya sama seperti Internet namun dalam ruang lingkup lokal, jadi Intranet merupakan sistem jaringan komputer dalam ruang lingkup lokal, jadi layananya terbatas tidak seperti Internet. Intranet biasanya dipakai oleh perusahaan, lembaga pendidikan, organisasi dan lainlain, Internet juga menggunakan TCP/IP.
jadi intinya perbedaan Internet dan Intranet hanya dari jangkauannya saja, Intranet dan Internet sama-sama sebuah sistem jaringan yang membedakannya Internet mencakup seluruh dunia, nah kalau Intranet terbatas (jaringa lokal).
yang tau nanti dapet nilai tambaaaaaaaaaah...
hehe oke kita mulai dan lagi-lagi menurut buku sumber yang saya baca:
Internet, mungkin sudah tidak asing lagi dengan kata internet ya kan? karena sekarang ini internet sudah menjadi suatu kebutuhan, tapi tau nggak apa sih itu Internet? ya oke, Internet merupakan singkatan dari
"Interconnection Networking" yang memiliki pengertian hubungan komputer dengan berbagai tipe yang membentuk sistem jaringan yang mencakup seluruh dunia jalur telekomunikasi seperti telepon, radio link, satelit, dan sebagainya.
contoh sistem jaringan Internet |
eh iya sampe lupa ngebahas Intranet juga, sebenarnya Intranet prinsipnya sama seperti Internet namun dalam ruang lingkup lokal, jadi Intranet merupakan sistem jaringan komputer dalam ruang lingkup lokal, jadi layananya terbatas tidak seperti Internet. Intranet biasanya dipakai oleh perusahaan, lembaga pendidikan, organisasi dan lainlain, Internet juga menggunakan TCP/IP.
jadi intinya perbedaan Internet dan Intranet hanya dari jangkauannya saja, Intranet dan Internet sama-sama sebuah sistem jaringan yang membedakannya Internet mencakup seluruh dunia, nah kalau Intranet terbatas (jaringa lokal).
Sebenarnya Apa sih manfaat Internet itu?
Internet yang sudah tidak asing lagi bagi kita ternyata memiliki
banyaaaaaaaaaaaak sekali manfaatnya, tapi tidak mau kalah dampak
negatifnya pun cukup banyak. oke kita bahas satupersatu...
yang pertama, Dampak Positif Internet:
1. Di bidang Pendidikan
dibidang pendidikan internet juga cukup berperan, karna kita dapat memperoleh banyaaaaaaaak sekali referensi keilmuan dari perpustakaan online, juga sekarang ini kita sudah bisa belajar secara online yang populer dengan sebutan "e-learning".
2. Di bidang ekonomi dan bisnis
nah, kalo dibidang ekonomi dan bisnis popolernya dengan sebutan "e-commerce". dengan ada e-commerce, kita tak perlu keluar rumah untuk membeli peralatan yang kita butuhkan, misalnya beli baju, sepatu, tas, buku dll, juga dengan adanya e-commerce ini perkembangan bisnis kita bisa berkembang dengan cepat karena bisnis kita bisa dengan cepat diketahui orang banyak.
3. Di bidang Pemerintahan
kalo dibidang pemerintahan disebut "e-government". dengan e-government kita dapat menerima informasi-informasi dari pemerintah secara update dan cepat. juga pemerintah dapat melayani masyarakat dengan lebih optimal
4. Di bidang sosial
manfaat internet dibidang sosial dapat digunakan untuk memebrikan informasi berbagai macam kegiatan sosial yang telah, sedang dan akan dilaksanakan jugadapat membangtu penggalangan dana sosial
5. di bidang keagamaan
Internet di bidang keagamaan dapat digunakan untuk berdiskusi masalah agama, tanya jawab masalah agama dan lain-lain.
6. sarana bersosialisasi dan mencari sahabat
para pengguna internet dapat saling berkomunikasi dan bersosialisasi dengan rekan-rekannya. selain lebih efektif dan efisien juga dapat menjalin persahabatan juga, kalian udah gak asing lagi kan sama facebook, twitter, plurk nah itu adalah salah satu contoh sarana bersosialisasi dan mencari sahabat
7. sarana hiburan
semua orang butuh hiburan, ya betul sekali. nah sekarang kita juga bisa mendapatkan hiburan-hiburan dari internet, misalnya saja games, musik, video, gosip-gosip terbaru artis idola, dan masih banyaaaaaaaaaaaak lagi hiburan-hiburan lainnya
8. selain keuntungan-keuntungan diatas, internet juga bisa membuat kerja kita lebih efektif dan efisien looh.... nah itu hanya sebagian saja dari manfaat internet, sebenarnya masih banyak lagi keuntungan lainnya.
selain banyak manfaatnya juga ada negatifnya juga looh...
oke, ini adalah sebagian kecil dari negatif-negatifnya:
1. Pornografi
2. Violence and gore
3. penipuan
4. carding
5. perjudian
melihat dari 2 hal diatas, maka kita harus pintar2 memilih informasi yang akan kita tangkap.
yang pertama, Dampak Positif Internet:
1. Di bidang Pendidikan
dibidang pendidikan internet juga cukup berperan, karna kita dapat memperoleh banyaaaaaaaak sekali referensi keilmuan dari perpustakaan online, juga sekarang ini kita sudah bisa belajar secara online yang populer dengan sebutan "e-learning".
2. Di bidang ekonomi dan bisnis
nah, kalo dibidang ekonomi dan bisnis popolernya dengan sebutan "e-commerce". dengan ada e-commerce, kita tak perlu keluar rumah untuk membeli peralatan yang kita butuhkan, misalnya beli baju, sepatu, tas, buku dll, juga dengan adanya e-commerce ini perkembangan bisnis kita bisa berkembang dengan cepat karena bisnis kita bisa dengan cepat diketahui orang banyak.
3. Di bidang Pemerintahan
kalo dibidang pemerintahan disebut "e-government". dengan e-government kita dapat menerima informasi-informasi dari pemerintah secara update dan cepat. juga pemerintah dapat melayani masyarakat dengan lebih optimal
4. Di bidang sosial
manfaat internet dibidang sosial dapat digunakan untuk memebrikan informasi berbagai macam kegiatan sosial yang telah, sedang dan akan dilaksanakan jugadapat membangtu penggalangan dana sosial
5. di bidang keagamaan
Internet di bidang keagamaan dapat digunakan untuk berdiskusi masalah agama, tanya jawab masalah agama dan lain-lain.
6. sarana bersosialisasi dan mencari sahabat
para pengguna internet dapat saling berkomunikasi dan bersosialisasi dengan rekan-rekannya. selain lebih efektif dan efisien juga dapat menjalin persahabatan juga, kalian udah gak asing lagi kan sama facebook, twitter, plurk nah itu adalah salah satu contoh sarana bersosialisasi dan mencari sahabat
7. sarana hiburan
semua orang butuh hiburan, ya betul sekali. nah sekarang kita juga bisa mendapatkan hiburan-hiburan dari internet, misalnya saja games, musik, video, gosip-gosip terbaru artis idola, dan masih banyaaaaaaaaaaaak lagi hiburan-hiburan lainnya
8. selain keuntungan-keuntungan diatas, internet juga bisa membuat kerja kita lebih efektif dan efisien looh.... nah itu hanya sebagian saja dari manfaat internet, sebenarnya masih banyak lagi keuntungan lainnya.
selain banyak manfaatnya juga ada negatifnya juga looh...
oke, ini adalah sebagian kecil dari negatif-negatifnya:
1. Pornografi
2. Violence and gore
3. penipuan
4. carding
5. perjudian
melihat dari 2 hal diatas, maka kita harus pintar2 memilih informasi yang akan kita tangkap.
Sejarah Singkat Jaringan
Pada Tahun 1943, pertamakali konsep jaringan lahir di amerika
dari sebuah proyek riset harvard university yang dipimpin Prof. H. Aiken
dan Proyek tersebut hanyalah memanfaatkan sebuah perangkat komputer
untuk dipakai bersama dalam mengerjakan program dengan proses beruntun
(Batch Processing)
Tahun 1950, terciptanya jenis komputer besar dengan super komputer melayani beberapa terminal yang dikenal dengan nama TSS (Time Sharing System). TSS bekerja dengan konsep distribusi proses berdasarkan waktu, dimana pada sistem TSS beberapa terhubung secara seri ke sebuat host komputer
Tahun 1970, dengan super komputer menggunakan konsec Distributed Processing dimana dalam pekerjaan ini komputer mengerjakan sebuah pekerjaan besar secara paralel dengan melayani beberapa terminal yang tersambung secara seri setiap host.
Tahun 1975, pengembanga jaringan oleh pabrik komputer IBM dengan Format SNA (System Network Architecture) yang merupakan protokol untuk menghubungkan beberapa tipe komputer IBM
Tahun 1950, terciptanya jenis komputer besar dengan super komputer melayani beberapa terminal yang dikenal dengan nama TSS (Time Sharing System). TSS bekerja dengan konsep distribusi proses berdasarkan waktu, dimana pada sistem TSS beberapa terhubung secara seri ke sebuat host komputer
Tahun 1970, dengan super komputer menggunakan konsec Distributed Processing dimana dalam pekerjaan ini komputer mengerjakan sebuah pekerjaan besar secara paralel dengan melayani beberapa terminal yang tersambung secara seri setiap host.
Tahun 1975, pengembanga jaringan oleh pabrik komputer IBM dengan Format SNA (System Network Architecture) yang merupakan protokol untuk menghubungkan beberapa tipe komputer IBM
Topologi Jaringan
Oleh Faisal Akib
Arsitektur topologi merupakan bentuk koneksi fisik untuk menghubungkan setiap node pada sebuah jaringan. Pada sistem LAN terdapat tiga topologi utama yang paling sering digunakan: bus, star, dan ring. Topologi jaringan ini kemudian berkembang menjadi topologi tree dan mesh yang merupakan kombinasi dari star, mesh, dan bus. Dengan populernya teknologi nirkabel dewasa ini maka lahir pula satu topologi baru yaitu topologi wireless. Berikut topologi-topologi yang dimaksud:
Topologi bus ini sering juga disebut sebagai topologi backbone, dimana ada sebuah kabel coaxial yang dibentang kemudian beberapa komputer dihubungkan pada kabel tersebut.
Topologi ring biasa juga disebut sebagai topologi cincin karena bentuknya seperti cincing yang melingkar. Semua komputer dalam jaringan akan di hubungkan pada sebuah cincin. Cincin ini hampir sama fungsinya dengan concenrator pada topologi star yang menjadi pusat berkumpulnya ujung kabel dari setiap komputer yang terhubung.
Arsitektur topologi merupakan bentuk koneksi fisik untuk menghubungkan setiap node pada sebuah jaringan. Pada sistem LAN terdapat tiga topologi utama yang paling sering digunakan: bus, star, dan ring. Topologi jaringan ini kemudian berkembang menjadi topologi tree dan mesh yang merupakan kombinasi dari star, mesh, dan bus. Dengan populernya teknologi nirkabel dewasa ini maka lahir pula satu topologi baru yaitu topologi wireless. Berikut topologi-topologi yang dimaksud:
- Topologi Bus
- Topologi Ring (Cincin)
- Topologi Star (Bintang)
- Topologi Tree (Pohon)
- Topologi Mesh (Tak beraturan)
- Topologi Wireless (Nirkabel)
Topologi bus ini sering juga disebut sebagai topologi backbone, dimana ada sebuah kabel coaxial yang dibentang kemudian beberapa komputer dihubungkan pada kabel tersebut.
- Secara sederhana pada topologi bus, satu kabel media transmisi dibentang dari ujung ke ujung, kemudian kedua ujung ditutup dengan “terminator” atau terminating-resistance (biasanya berupa tahanan listrik sekitar 60 ohm).
- Pada titik tertentu diadakan sambungan (tap) untuk setiap terminal.
- Wujud dari tap ini bisa berupa “kabel transceiver” bila digunakan “thick coax” sebagai media transmisi.
- Atau berupa “BNC T-connector” bila digunakan “thin coax” sebagai media transmisi.
- Atau berupa konektor “RJ-45” dan “hub” bila digunakan kabel UTP.
- Transmisi data dalam kabel bersifat “full duplex”, dan sifatnya “broadcast”, semua terminal bisa menerima transmisi data.
- Suatu protokol akan mengatur transmisi dan penerimaan data, yaitu Protokol Ethernet atau CSMA/CD.
- Pemakaian kabel coax (10Base5 dan 10Base2) telah distandarisasi dalam IEEE 802.3, yaitu sbb:
TABEL: Karakteritik Kabel Coaxial
10Base5 | 10Base2 | |
Rate Data | 10 Mbps | 10 Mbps |
Panjang / segmen | 500 m | 185 m |
Rentang Max | 2500 m | 1000 m |
Tap / segmen | 100 | 30 |
Jarak per Tap | 2.5 m | 0.5 m |
Diameter kabel | 1 cm | 0.5 cm |
- Melihat bahwa pada setiap segmen (bentang) kabel ada batasnya maka diperlukan “Repeater” untuk menyambungkan segmen-segmen kabel.
- Instalasi relatif lebih murah
- Kerusakan satu komputer client tidak akan mempengaruhi komunikasi antar client lainnya
- Biaya relatif lebih murah
- Jika kabel utama (bus) atau backbone putus maka komunikasi gagal
- Bila kabel utama sangat panjang maka pencarian gangguan menjadi sulit
- Kemungkinan akan terjadi tabrakan data(data collision) apabila banyak client yang mengirim pesan dan ini akan menurunkan kecepatan komunikasi.
Topologi ring biasa juga disebut sebagai topologi cincin karena bentuknya seperti cincing yang melingkar. Semua komputer dalam jaringan akan di hubungkan pada sebuah cincin. Cincin ini hampir sama fungsinya dengan concenrator pada topologi star yang menjadi pusat berkumpulnya ujung kabel dari setiap komputer yang terhubung.
- Secara lebih sederhana lagi topologi cincin merupakan untaian media transmisi dari satu terminal ke terminal lainnya hingga membentuk suatu lingkaran, dimana jalur transmisi hanya “satu arah”.
Jenis-jenis Jaringan Komputer
Jaringan Komputer adalah sebuah kumpulan komputer,
printer dan peralatan lainnya yang saling berhubungan. Informasi dan
data dihubungkan melalui kabel-kabel sehingga memungkinkan pengguna
jaringan komputer dapat saling bertukar informasi, dokumen, dan data,
serta mencetak dengan printer yang sama. Selain itu, juga dapat
bersama-sama menggunakan hardware atau software yang terhubung jaringan.
Jaringan komputer pada era globalisasi ini hampir merupakan suatu keharusan, karena penggunaan jaringan komputer dapat membantu pengguna komputer bekerja lebih cepat, praktis, dan efisien baik tenaga maupun waktu.
Jaringan Komputer ada 3 Jenis :
1. LAN (Local Area Network).
Suatu jaringan yang menggabungkan antara perangkat keras dengan perangkat lunak setiap komputer dengan menggunakan data yang sama dan mempunyai kecepatan transfer data yang tinggi agar dapat berkomunikasi (SHARING) dalam area kerja tertentu.
Area yang termasuk lingkup LAN antara lain :
- Kantor
- Lab
- Gedung
- Sekolah
- Universitas
- Restaurant
- dsb..
2. MAN (Metropolitan Area Network).
Merupakan sistem jaringan komputer yang mempunyai area kerja antarkota dalam satu provinsi. Area jaringan MAN lebih besar daripada area jaringan LAN. Jaringan MAN berguna untuk membangun jaringan di kantor-kantor dalam wilayah satu kota, gedung, pabrik, kampus, dan kantor pusat yang masih berada dalam area jangkauannya.

Dalam hal ini, jaringan menghubungkan beberapa buah jaringan-jaringan kecil ke dalam area yang lebih besar, seperti jaringan Bank BRI di Solo, bisa berhubungan dengan Bankk BRI cabang di Sukoharjo.
3. WAN (Wide Area Network).

Maerupakan jaringan komputer yang ruang lingkupnya mencapai antarprovinsi bahkan antarnegara. Biasanya, jaringan ini menggunakan sarana satelit atau kabel bawah laut. Misalnya, penggunaan jaringan WAN pada jaringan Bank ABN UMRO, dimana mempunyai anak cabang di Indonesia bisa berhubungan dengan Pusat di Belanda.
Untuk membangun jaringan LAN dibutuhkan beberapa komponen penting, yaitu:
1. Komputer Server
Suatu komputer yang dijadikan pusat yang berisi program dan data. Berfungsi sebagai penyedia layanan kepada komputer lain.
2. Komputer Workstation
Komputer yang dijadikan sebagai client, sebagai pengolah data yang diakses dari komputer server.
3. LAN Card atau NIC (Network Interface Card)
Sebuah hardware untuk melakukan komunikasi antar server atau jaringan.
4. Hub
Untuk menghubungkan beberapa segmen ethernet menjadi satu segment. Dalam hal ini, komputer yang terhubung ke sebuah Hub melakukan pertukaran data secara bergantian.
5. Kabel UTP (Unshielded Twisted Pair)
Untuk menghubungkan komputer dalam suatu jaringan.
6. Konektor RJ 45
Merupakan penghubung atau konektor kabel UTP.
Jaringan komputer pada era globalisasi ini hampir merupakan suatu keharusan, karena penggunaan jaringan komputer dapat membantu pengguna komputer bekerja lebih cepat, praktis, dan efisien baik tenaga maupun waktu.
Jaringan Komputer ada 3 Jenis :
1. LAN (Local Area Network).
Suatu jaringan yang menggabungkan antara perangkat keras dengan perangkat lunak setiap komputer dengan menggunakan data yang sama dan mempunyai kecepatan transfer data yang tinggi agar dapat berkomunikasi (SHARING) dalam area kerja tertentu.

- Kantor
- Lab
- Gedung
- Sekolah
- Universitas
- Restaurant
- dsb..
2. MAN (Metropolitan Area Network).
Merupakan sistem jaringan komputer yang mempunyai area kerja antarkota dalam satu provinsi. Area jaringan MAN lebih besar daripada area jaringan LAN. Jaringan MAN berguna untuk membangun jaringan di kantor-kantor dalam wilayah satu kota, gedung, pabrik, kampus, dan kantor pusat yang masih berada dalam area jangkauannya.

Dalam hal ini, jaringan menghubungkan beberapa buah jaringan-jaringan kecil ke dalam area yang lebih besar, seperti jaringan Bank BRI di Solo, bisa berhubungan dengan Bankk BRI cabang di Sukoharjo.
3. WAN (Wide Area Network).

Maerupakan jaringan komputer yang ruang lingkupnya mencapai antarprovinsi bahkan antarnegara. Biasanya, jaringan ini menggunakan sarana satelit atau kabel bawah laut. Misalnya, penggunaan jaringan WAN pada jaringan Bank ABN UMRO, dimana mempunyai anak cabang di Indonesia bisa berhubungan dengan Pusat di Belanda.
Untuk membangun jaringan LAN dibutuhkan beberapa komponen penting, yaitu:
1. Komputer Server
Suatu komputer yang dijadikan pusat yang berisi program dan data. Berfungsi sebagai penyedia layanan kepada komputer lain.
2. Komputer Workstation
Komputer yang dijadikan sebagai client, sebagai pengolah data yang diakses dari komputer server.
3. LAN Card atau NIC (Network Interface Card)
Sebuah hardware untuk melakukan komunikasi antar server atau jaringan.
4. Hub
Untuk menghubungkan beberapa segmen ethernet menjadi satu segment. Dalam hal ini, komputer yang terhubung ke sebuah Hub melakukan pertukaran data secara bergantian.
5. Kabel UTP (Unshielded Twisted Pair)
Untuk menghubungkan komputer dalam suatu jaringan.
6. Konektor RJ 45
Merupakan penghubung atau konektor kabel UTP.
Perangkat Jaringan Komputer
Local Area Network (LAN)
Terdapat sejumlah perangkat yang melewatkan aliran informasi data dalam sebuah LAN. Penggabungan perangkat tersebut akan menciptakan infrastruktur LAN. Perangkat-perangkat tersebut adalah :
Repeater
Bridge
Hub
SwitcheRouter
Terdapat sejumlah perangkat yang melewatkan aliran informasi data dalam sebuah LAN. Penggabungan perangkat tersebut akan menciptakan infrastruktur LAN. Perangkat-perangkat tersebut adalah :
Repeater
Bridge
Hub
SwitcheRouter
RepeaterRepeater,
bekerja pada layer fisik jaringan, menguatkan sinyal dan mengirimkan
dari satu repeater ke repeater lain. Repeater tidak merubah informasi
yang ditransmisikan dan repeater tidak dapat memfilter informasi.
Repeater hanya berfungsi membantu menguatkan sinyal yang melemah akibat
jarak, sehingga sinyal dapat ditransmisikan ke jarak yang lebih jauh.
Hub
Hub menghubungkan semua komputer yang terhubung ke LAN. Hub adalah repeater dengan jumlah port banyak (multiport repeater). Hub tidak mampu menentukan tujuan; Hub hanya mentrasmisikan sinyal ke setiap line yang terkoneksi dengannya, menggunakan mode half-dup
BridgeBridge adalah “intelligent repeater”. Bridge menguatkan sinyal yang ditransmisikannya, tetapi ti
dak seperti repeater, Brigde mampu menentukan tujuan.
Switch
Switch menghubungkan semua komputer yang terhubung ke LAN, sama seperti hub. Perbedaannya adalah switch dapat beroperasi dengan mode full-duplex dan mampu mengalihkan jalur dan memfilter
informasi ke dan dari tujuan yang spesifik.
Switch
Switch menghubungkan semua komputer yang terhubung ke LAN, sama seperti hub. Perbedaannya adalah switch dapat beroperasi dengan mode full-duplex dan mampu mengalihkan jalur dan memfilter
Saturday, September 7, 2013
Komunikasi Data
Oleh Faisal Akib
Perbedaan mendasar antara jaringan komputer dan komunikasi data adalah komunikasi data lebih cenderung pada kehandalan dan efisiensi transfer sejumlah bit-bit dari satu titik ke tujuannya sementara jaringan komputer menggunakan teknik komunikasi data namun lebih mementingkan arti dari tiap bit dalam proses pengiriman hingga diterima di tujuannya
Komunikasi data merupakan transmisi data elektronik melalui sebuah media. Media tersebut dapat berupa kabel tembaga, fiber optik, radio frequency dan micro wave (gelombang mikro) dan sebagainya (dibahas pada komponen jaringan). Sistem yang memungkinkan terjadinya transmisi data seringkali disebut jaringan komunikasi data.

Gambar
di atas merupakan perspektif lain dari model komunikasi data (gambar
a). Untuk memudahkan pemahaman, kita mengambil contoh pengiriman electronic mail (surat elektronik).
Misalkan perangkat input dan transmitter merupakan komponen sebuah personal computer (PC). Seorang user pada sebuah PC akan mengirim pesan m ke user lain. User ini akan mengaktifkan paket electronic mail pada PC dan mengetik pesan melalui keyboard (perangkat input). Karakter string yang dibuat akan disimpan di buffer pada memori utama. PC ini dihubungkan pada sebuah media transmisi, seperti kabel atau telepon melalui perangkat I/O (transmitter), misalnya transceiver atau modem. Pesan tadi akan ditransfer ke transmitter sebagai sebuah barisan voltase [g(t)] yang merepresentasikan bit-bit pada kabel atau bus komunikasi. Transmitter dihubungkan langsung ke medium dan mengkonversi aliran yang datang [g(t)] menjadi sinyal [s(t)] yang memungkinkan untuk ditransmisikan/dirambatkan.
Sinyal yang ditransmisikan s(t) merambat melalui media komunikasi/sistem transmisi – menjadi objek gangguan dalam transmisi sehingga r(t) bisa saja berbeda dengan s(t) - dan diterima oleh receiver sebagai r(t). Receiver berusaha menganalisis keaslian s(t), di dasarkan pada r(t) dan pengetahuannya atas media, yang menghasilkan rangkaian bit g’(t). Bit-bit ini di kirim ke komputer output, dimana bit-bit tersebut di tahan dalam memori sebagai (g’). dalam beberapa kasus, sistem tujuan (destination) akan berusaha memperingatkan jika terjadi error, dan untuk selajutnya bekerja sama dengan sistem sumber sampai akhirnya mendapatkan data yang bebas dari error (error-free data). Data ini kemudian diberikan kepada user melalui suatu perangkat output, seperti printer atau layar monitor . Pesan (m’) sebagaimana dilihat oleh user biasanya merupakan salinan dari pesan aslinya (m).
Perbedaan mendasar antara jaringan komputer dan komunikasi data adalah komunikasi data lebih cenderung pada kehandalan dan efisiensi transfer sejumlah bit-bit dari satu titik ke tujuannya sementara jaringan komputer menggunakan teknik komunikasi data namun lebih mementingkan arti dari tiap bit dalam proses pengiriman hingga diterima di tujuannya
Komunikasi data merupakan transmisi data elektronik melalui sebuah media. Media tersebut dapat berupa kabel tembaga, fiber optik, radio frequency dan micro wave (gelombang mikro) dan sebagainya (dibahas pada komponen jaringan). Sistem yang memungkinkan terjadinya transmisi data seringkali disebut jaringan komunikasi data.
Komponen Komunikasi Data
- Pengirim, adalah piranti yang mengirimkan data
- Penerima, adalah piranti yang menerima data
- Data, adalah informasi yang akan dipindahkan
- Media pengiriman, adalah media atau saluran yang digunakan untuk mengirimkan data
- Protokol, adalah aturan-aturan yang berfungsi untuk menyelaraskan hubungan.

GAMBAR: Model komunikasi data sederhana
Misalkan perangkat input dan transmitter merupakan komponen sebuah personal computer (PC). Seorang user pada sebuah PC akan mengirim pesan m ke user lain. User ini akan mengaktifkan paket electronic mail pada PC dan mengetik pesan melalui keyboard (perangkat input). Karakter string yang dibuat akan disimpan di buffer pada memori utama. PC ini dihubungkan pada sebuah media transmisi, seperti kabel atau telepon melalui perangkat I/O (transmitter), misalnya transceiver atau modem. Pesan tadi akan ditransfer ke transmitter sebagai sebuah barisan voltase [g(t)] yang merepresentasikan bit-bit pada kabel atau bus komunikasi. Transmitter dihubungkan langsung ke medium dan mengkonversi aliran yang datang [g(t)] menjadi sinyal [s(t)] yang memungkinkan untuk ditransmisikan/dirambatkan.
Sinyal yang ditransmisikan s(t) merambat melalui media komunikasi/sistem transmisi – menjadi objek gangguan dalam transmisi sehingga r(t) bisa saja berbeda dengan s(t) - dan diterima oleh receiver sebagai r(t). Receiver berusaha menganalisis keaslian s(t), di dasarkan pada r(t) dan pengetahuannya atas media, yang menghasilkan rangkaian bit g’(t). Bit-bit ini di kirim ke komputer output, dimana bit-bit tersebut di tahan dalam memori sebagai (g’). dalam beberapa kasus, sistem tujuan (destination) akan berusaha memperingatkan jika terjadi error, dan untuk selajutnya bekerja sama dengan sistem sumber sampai akhirnya mendapatkan data yang bebas dari error (error-free data). Data ini kemudian diberikan kepada user melalui suatu perangkat output, seperti printer atau layar monitor . Pesan (m’) sebagaimana dilihat oleh user biasanya merupakan salinan dari pesan aslinya (m).
Bentuk-bentuk Komunikasi Data
Suatu sistem komunikasi data dapat berbentuk offline communication system (sistem komunikasi offline) atau online communication system (sistem komunikasi
online). Sistem komunikasi data dapat dimulai dengan sistem yang
sederhana, seperti misalnya jaringan akses terminal, yaitu jaringan yang
memungkinkan seorang operator mendapatkan akses ke fasilitas yang
tersedia dalam jaringan tersebut. Operator bisa
mengakses komputer guna memperoleh fasilitas, misalnya menjalankan program aplikasi, mengakses database, dan melakukan komunikasi dengan operator lain. Dalam lingkungan ideal, semua fasilitas ini harus tampak seakan-akan dalam terminalnya, walaupun sesungguhnya secara fisik berada pada lokasi yang terpisah.
Sistem Komunikasi Off line.
Sistem komunikasi Offline adalah suatu sistem pengiriman data melalui fasilitas telekomunikasi dari satu lokasi ke pusat pengolahan data, tetapi data yang dikirim tidak langsung diproses oleh CPU (Central Processing Unit). Seperti pada Gambar 4.3, di mana data yang akan diproses dibaca oleh terminal, kemudian dengan menggunakan modem, data tersebut dikirim melalui telekomunikasi. Di tempat tujuan data diterima juga oleh modem, kemudian oleh terminal, data disimpan ke alamat perekam seperti pada disket, magnetic tape, dan lain-lain. Dari alat perekam data ini, nantinya dapat diproses oleh komputer.
Peralatan-peralatan yang diperlukan dalam sistem komunikasi offline, antara lain :
1. Terminal
Terminal adalah suatu I/O device yang digunakan untuk mengirim data dan menerima data jarak jauh dengan menggunakan fasilitas telekomunikasi. Peralatan terminal ini bermacam-macam, seperti magnetic tape unit, disk drive, paper tape, dan lain-lain.
2. Jalur komunikasi
Jalur komunikasi adalah fasilitas telekomunikasi yang sering digunakan, seperti : telepon, telegraf, telex, dan dapat juga dengan fasilitas lainnya.
3. Modem
Model adalah singkatan dari Modulator / Demodulator. Suatu alat yang mengalihkan data dari sistem kode digital ke dalam sistem kode analog dan sebaliknya.
Sistem Komunikasi On line.
Pada sistem komunikasi On line ini, data yang dikirim melalui terminal komputer bisa langsung diperoleh, langsung diproses oleh komputer pada saat kita membutuhkan.
Sistem Komunikasi On line ini dapat berupa:
• Realtime system
• Batch Processing system
• Time sharing system
• Distributed data processing system
Realtime system
Suatu realtime system memungkinkan untuk mengirimkan data ke pusat komputer, diproses di pusat komputer seketika pada saat data diterima dan kemudia mengirimkan kembali hasil pengolahan ke pengirim data saat itu juga. American Airlines merupakan perusahaan yang pertama kali mempelopori sistem ini. Dengan realtime system ini, penumpang pesawat terbang dari suatu bandara atau agen tertentu dapat memesan tiket untuk suatu penerbangan tertentu dan mendapatkan hasilnya kurang dari 15 detik, hanya sekedar untuk mengetahui apakah masih ada tempat duduk di pesawat atau tidak.
Sistem realtime ini juga memungkinkan penghapusan waktu yang diperlukan untuk pengumpulan data dan distribusi data. Dalam hal ini berlaku komunikasi dua arah, yaitu pengiriman dan penerimaan respon dari pusat komputer dalam waktu yang relatif cepat.
Pada realtime system, merupakan komunikasi data dengan kecepatan tinggi. Kebutuhan informasi harus dapat dipenuhi pada saat yang sama atau dalam waktu seketika itu juga. Pada sistem ini proses dilakukan dalam hitungan beberapa detik saja, sehingga diperlukan jalur komunikasi yang cepat, sistem pengolahan yang cepat serta sistem memori dan penampungan atau buffer yang sangat besar.
Penggunaan sistem ini memerlukan suatu teknik dalam hal sistem disain, dan pemrograman, hal ini disebabkan karena pada pusat komputer dibutuhkan suatu bank data atau database yang siap untuk setiap kebutuhan. Biasanya peralatan yang digunakan sebagai database adalah magnetic disk storage, karena dapat mengolah secara direct access (akses langsung), dan perlu diketahui bahwa pada sistem ini menggunakan kemampuan multiprogramming, untuk melayani berbagai macam keperluan dalam satu waktu yang sama.
mengakses komputer guna memperoleh fasilitas, misalnya menjalankan program aplikasi, mengakses database, dan melakukan komunikasi dengan operator lain. Dalam lingkungan ideal, semua fasilitas ini harus tampak seakan-akan dalam terminalnya, walaupun sesungguhnya secara fisik berada pada lokasi yang terpisah.
Sistem Komunikasi Off line.
Sistem komunikasi Offline adalah suatu sistem pengiriman data melalui fasilitas telekomunikasi dari satu lokasi ke pusat pengolahan data, tetapi data yang dikirim tidak langsung diproses oleh CPU (Central Processing Unit). Seperti pada Gambar 4.3, di mana data yang akan diproses dibaca oleh terminal, kemudian dengan menggunakan modem, data tersebut dikirim melalui telekomunikasi. Di tempat tujuan data diterima juga oleh modem, kemudian oleh terminal, data disimpan ke alamat perekam seperti pada disket, magnetic tape, dan lain-lain. Dari alat perekam data ini, nantinya dapat diproses oleh komputer.
Peralatan-peralatan yang diperlukan dalam sistem komunikasi offline, antara lain :
1. Terminal
Terminal adalah suatu I/O device yang digunakan untuk mengirim data dan menerima data jarak jauh dengan menggunakan fasilitas telekomunikasi. Peralatan terminal ini bermacam-macam, seperti magnetic tape unit, disk drive, paper tape, dan lain-lain.
2. Jalur komunikasi
Jalur komunikasi adalah fasilitas telekomunikasi yang sering digunakan, seperti : telepon, telegraf, telex, dan dapat juga dengan fasilitas lainnya.
3. Modem
Model adalah singkatan dari Modulator / Demodulator. Suatu alat yang mengalihkan data dari sistem kode digital ke dalam sistem kode analog dan sebaliknya.
Sistem Komunikasi On line.
Pada sistem komunikasi On line ini, data yang dikirim melalui terminal komputer bisa langsung diperoleh, langsung diproses oleh komputer pada saat kita membutuhkan.
Sistem Komunikasi On line ini dapat berupa:
• Realtime system
• Batch Processing system
• Time sharing system
• Distributed data processing system
Realtime system
Suatu realtime system memungkinkan untuk mengirimkan data ke pusat komputer, diproses di pusat komputer seketika pada saat data diterima dan kemudia mengirimkan kembali hasil pengolahan ke pengirim data saat itu juga. American Airlines merupakan perusahaan yang pertama kali mempelopori sistem ini. Dengan realtime system ini, penumpang pesawat terbang dari suatu bandara atau agen tertentu dapat memesan tiket untuk suatu penerbangan tertentu dan mendapatkan hasilnya kurang dari 15 detik, hanya sekedar untuk mengetahui apakah masih ada tempat duduk di pesawat atau tidak.
Sistem realtime ini juga memungkinkan penghapusan waktu yang diperlukan untuk pengumpulan data dan distribusi data. Dalam hal ini berlaku komunikasi dua arah, yaitu pengiriman dan penerimaan respon dari pusat komputer dalam waktu yang relatif cepat.
Pada realtime system, merupakan komunikasi data dengan kecepatan tinggi. Kebutuhan informasi harus dapat dipenuhi pada saat yang sama atau dalam waktu seketika itu juga. Pada sistem ini proses dilakukan dalam hitungan beberapa detik saja, sehingga diperlukan jalur komunikasi yang cepat, sistem pengolahan yang cepat serta sistem memori dan penampungan atau buffer yang sangat besar.
Penggunaan sistem ini memerlukan suatu teknik dalam hal sistem disain, dan pemrograman, hal ini disebabkan karena pada pusat komputer dibutuhkan suatu bank data atau database yang siap untuk setiap kebutuhan. Biasanya peralatan yang digunakan sebagai database adalah magnetic disk storage, karena dapat mengolah secara direct access (akses langsung), dan perlu diketahui bahwa pada sistem ini menggunakan kemampuan multiprogramming, untuk melayani berbagai macam keperluan dalam satu waktu yang sama.
Protokol
Protocol merupakan serangkaian aturan yang mengatur unit
fungsional agar komunikasi bisa terlaksana. Misalnya mengirim pesan ,
data, dan informasi. Protokol juga berfungsi untuk memungkinkan dua
atau lebih komputer dapat berkomunikasi dengan bahasa yang sama.
Secara umum fungsi dari protocol adalah untuk menghubungkan sisi pengirim dan penerima dalam berkomunikasi serta dalam bertukar informasi agar dapat berjalan dengan baik dan benar dengan kehandalan yang tinggi.
Secara umum fungsi dari protocol adalah untuk menghubungkan sisi pengirim dan penerima dalam berkomunikasi serta dalam bertukar informasi agar dapat berjalan dengan baik dan benar dengan kehandalan yang tinggi.
Komponen Protokol
- Aturan atau prosedur, mengatur pembentukan/pemutusan hubungan
- Format atau bentuk, mengatur proses transfer data representasi pesan
- Kosakata (vocabulary), jenis pesan dan makna masing-masing pesan
Fungsi Protokol
Secara
umum fungsi dari protokol adalah untuk menghubungkan sisi pengirim dan
sisi penerima dalam berkomunikasi serta dalam bertukar informasi agar
dapat berjalan dengan baik dan benar. Sedangkan fungsi protokol secara
detail dapat dijelaskan berikut:
- Fragmentasi dan reassembly
Fungsi dari fragmentasi dan reassembly adalah membagi
informasi yang dikirim menjadi beberapa paket data pada saat sisi
pengirim mengirimkan informasi dan setelah diterima maka sisi penerima
akan menggabungkan lagi menjadi paket informasi yang lengkap.
- Encapsulation
Fungsi dari encapsulation adalah melengkapi informasi yang dikirimkan dengan address, kode-kode koreksi dan lain-lain.
- Connection control
Fungsi
dari connection control adalah membangun hubungan (connection)
komunikasi dari sisi pengirim dan sisi penerima, dimana dalam membangun
hubungan ini juga termasuk dalam hal pengiriman data dan mengakhiri
hubungan.
- Flow control
Berfungsi sebagai pengatur perjalanan datadari sisi pengirim ke sisi penerima.
- Error control
Dalam
pengiriman data tak lepas dari kesalahan, baik itu dalam proses
pengiriman maupun pada waktu data itu diterima. Fungsi dari error
control adalah mengontrol terjadinya kesalahan yang terjadi pada waktu
data dikirimkan.
- Transmission service
Fungsi
dari transmission service adalah memberi pelayanan komunikasi data
khususnya yang berkaitan dengan prioritas dan keamanan serta
perlindungan data.
Macam-macam Protokol
Protokol adalah sebuah aturan atau standar yang mengatur atau
mengijinkan terjadinya hubungan, komunikasi, dan perpindahan data antara
dua atau lebih titik komputer. Protokol dapat diterapkan pada
perangkat keras, perangkat lunak atau kombinasi dari keduanya. Pada
tingkatan yang terendah, protokol mendefinisikan koneksi perangkat
keras. Protocol digunakan untuk menentukan jenis layanan yang akan
dilakukan pada internet.
HTTP Protocol
HTTP adalah sebuah protokol meminta/menjawab antara client dan server. sebuah client HTTP seperti web browser, biasanya memulai permintaan dengan membuat hubungan TCP/IP ke port tertentu di tuan rumah yang jauh (biasanya port 80). Sebuah server HTTP yang mendengarkan di port tersebut menunggu client mengirim kode permintaan (request), seperti "GET / HTTP/1.1" (yang akan meminta halaman yang sudah ditentukan), diikuti dengan pesan MIME yang memiliki beberapa informasi kode kepala yang menjelaskan aspek dari permintaan tersebut, diikut dengan badan dari data tertentu. Beberapa kepala (header) juga bebas ditulis atau tidak, sementara lainnya (seperti tuan rumah) diperlukan oleh protokol HTTP/1.1. Begitu menerima kode permintaan (dan pesan, bila ada), server mengirim kembali kode jawaban, seperti "200 OK", dan sebuah pesan yang diminta, atau sebuah pesan error atau pesan lainnya.
Pengembangan HTTP dikoordinasi oleh Konsorsium World Wide Web (W3C) dan grup
bekerja Internet Engineering Task Force (IETF), bekerja dalam publikasi satu seri RFC, yang paling terkenal RFC 2616, yang menjelaskan HTTP/1.1, versi HTTP yang digunakan umum sekarang ini..
FTP (File Transfer Protocol)
FTP adalah sebuah protokol Internet yang berjalan di dalam lapisan aplikasi yang merupakan standar untuk pentransferan berkas (file) komputer antar mesin-mesin dalam sebuah internetwork. FTP merupakan salah satu protokol Internet yang paling awal dikembangkan, dan masih digunakan hingga saat ini
untuk melakukan pengunduhan (download) dan penggugahan (upload) berkas-berkas komputer antara klien FTP dan server FTP. Pada umumnya browser-browser versi terbaru sudah mendukung FTP.
TCP/IP (Transmission Control Protocol/Internet Protocol)
merupakan standar komunikasi data yang digunakan oleh komunitas internet dalam proses tukar-menukar data dari satu komputer ke komputer lain di dalam jaringan Internet.
UDP (User Datagram Protocol)
UDP adalah salah satu protokol lapisan transpor TCP/IP yang mendukung komunikasi yang tidak andal (unreliable), tanpa koneksi (connectionless) antara host-host dalam jaringan yang menggunakan TCP/IP. UDP memiliki karakteristik-karakteristik berikut:
* Connectionless (tanpa koneksi): Pesan-pesan UDP akan dikirimkan tanpa harus dilakukan proses negosiasi koneksi antara dua host yang hendak berukar informasi.
* Unreliable (tidak andal): Pesan-pesan UDP akan dikirimkan sebagai datagram tanpa adanya nomor urut atau pesan acknowledgment. Protokol lapisan aplikasi yang berjalan di atas UDP harus melakukan pemulihan terhadap pesan-pesan yang hilang selama transmisi. Umumnya, protokol lapisan aplikasi yang berjalan di atas UDP mengimplementasikan layanan keandalan mereka masing-masing, atau mengirim pesan secara periodik atau dengan menggunakan waktu yang telah didefinisikan.
* UDP menyediakan mekanisme untuk mengirim pesan-pesan ke sebuah protokol lapisan aplikasi atau proses tertentu di dalam sebuah host dalam jaringan yang menggunakan TCP/IP. Header UDP berisi field Source Process Identification dan Destination Process Identification.
* UDP menyediakan penghitungan checksum berukuran 16-bit terhadap keseluruhan pesan UDP.
UDP tidak menyediakan layanan-layanan antar-host berikut:
* UDP tidak menyediakan mekanisme penyanggaan (buffering) dari data yang masuk ataupun data yang keluar. Tugas buffering merupakan tugas yang harus diimplementasikan oleh protokol lapisan aplikasi yang berjalan di atas UDP.
* UDP tidak menyediakan mekanisme segmentasi data yang besar ke dalam segmen-segmen data, seperti yang terjadi dalam protokol TCP. Karena itulah, protokol lapisan aplikasi yang berjalan di atas UDP harus mengirimkan data yang berukuran kecil (tidak lebih besar dari nilai Maximum Transfer Unit/MTU) yang dimiliki oleh sebuah antarmuka di mana data tersebut dikirim. Karena, jika ukuran paket data yang dikirim lebih besar dibandingkan nilai MTU, paket data yang dikirimkan bisa saja terpecah menjadi beberapa fragmen yang akhirnya tidak jadi terkirim dengan benar.
* UDP tidak menyediakan mekanisme flow-control, seperti yang dimiliki oleh TCP.
Fungsi UDP sebagai berikut:
* Protokol yang “ringan” (lightweight): Untuk menghemat sumber daya memori dan prosesor, beberapa protokol lapisan aplikasi membutuhkan penggunaan protokol yang ringan yang dapat melakukan fungsi-fungsi spesifik dengan saling bertukar pesan. Contoh dari protokol yang ringan adalah fungsi query nama dalam protokol lapisan aplikasi Domain Name System.
* Protokol lapisan aplikasi yang mengimplementasikan layanan keandalan: Jika protokol lapisan aplikasi menyediakan layanan transfer data yang andal, maka kebutuhan terhadap keandalan yang ditawarkan oleh TCP pun menjadi tidak ada. Contoh dari protokol seperti ini adalah Trivial File Transfer Protocol (TFTP) dan Network File System (NFS)
* Protokol yang tidak membutuhkan keandalan. Contoh protokol ini adalah protokol Routing Information Protocol (RIP).
* Transmisi broadcast: Karena UDP merupakan protokol yang tidak perlu membuat koneksi terlebih dahulu dengan sebuah host tertentu, maka transmisi broadcast pun dimungkinkan. Sebuah protokol lapisan aplikasi dapat mengirimkan paket data ke beberapa tujuan dengan menggunakan alamat multicast atau broadcast. Hal ini kontras dengan protokol TCP yang hanya dapat mengirimkan transmisi one-to-one. Contoh: query nama dalam protokol NetBIOS Name Service.
UDP berbeda dengan TCP yang memiliki satuan paket data yang disebut dengan segmen, melakukan pengepakan terhadap data ke dalam pesan-pesan UDP (UDP Messages). Sebuah pesan UDP berisi header UDP dan akan dikirimkan ke protokol lapisan selanjutnya (lapisan internetwork) setelah mengepaknya menjadi datagram IP. Enkapsulasi terhadap pesan-pesan UDP oleh protokol IP dilakukan dengan menambahkan header IP dengan protokol IP nomor 17 (0×11). Pesan UDP dapat memiliki besar maksimum 65507 byte: 65535 (216)-20 (ukuran terkecil dari header IP)-8 (ukuran dari header UDP) byte. Datagram IP yang dihasilkan dari proses enkapsulasi tersebut, akan dienkapsulasi kembali dengan menggunakan header dan trailer protokol lapisan Network Interface yang digunakan oleh host tersebut.
Dalam header IP dari sebuah pesan UDP, field Source IP Address akan diset ke antarmuka host yang mengirimkan pesan UDP yang bersangkutan; sementara field Destination IP Address akan diset ke alamat IP unicast dari sebuah host tertentu, alamat IP broadcast, atau alamat IP multicast.
TCP (Transmission Control Protocol)
TCP (Transmission Control Protocol) adalah protokol yang paling umum digunakan di Internet . Alasan nya karena TCP menawarkan koreksi kesalahan . Ketika protokol TCP digunakan ada klausul “pengiriman terjamin . ” Hal ini disebabkan adanya bagian untuk sebuah metode yang disebut “flow control . ” Flow control menentukan kapan data harus dikirim kembali , dan kapan menghentikan aliran data paket sebelumnya , sampai berhasil ditransfer . Hal ini karena jika paket data berhasil dikirim , tabrakan dapat terjadi . Ketika ini terjadi , maka klien meminta kembali paket dari server sampai seluruh paket lengkap di transfer dan identik dengan aslinya .
Domain Name System (DNS)
Domain Name System (DNS) adalah distribute database system yang digunakan untuk pencarian nama komputer (name resolution) di jaringan yang mengunakan TCP/IP (Transmission Control Protocol/Internet Protocol). DNS biasa digunakan pada aplikasi yang terhubung ke Internet seperti web browser atau e-mail, dimana DNS membantu memetakan host name sebuah komputer ke IP address.
Selain digunakan di Internet, DNS juga dapat di implementasikan ke private network atau intranet dimana DNS memiliki keunggulan seperti:
* Mudah, DNS sangat mudah karena user tidak lagi direpotkan untuk mengingat IP address
sebuah komputer cukup host name (nama Komputer).
* Konsisten, IP address sebuah komputer bisa berubah tapi host name tidak berubah.
* Simple, user hanya menggunakan satu nama domain untuk mencari baik di Internet maupun di Intranet.
DNS dapat disamakan fungsinya dengan buku telepon. Dimana setiap komputer di jaringan Internet memiliki host name (nama komputer) dan Internet Protocol (IP) address. Secara umum, setiap client yang akan mengkoneksikan komputer yang satu ke komputer yang lain, akan menggunakan host name. Lalu komputer anda akan menghubungi DNS server untuk mencek host name yang anda minta tersebut berapa IP address-nya. IP address ini yang digunakan untuk mengkoneksikan komputer anda dengan komputer lainnya.
Bagaimana DNS Bekerja?
Fungsi dari DNS adalah menerjemahkan nama komputer ke IP address (memetakan). Client DNS disebut dengan resolvers dan DNS server disebut dengan name servers. Resolvers atau client mengirimkan permintaan ke name server berupa queries. Name server akan memproses dengan cara mencek ke local database DNS, menghubungi name server lainnya atau akan mengirimkan message failure jika ternyata permintaan dari client tidak ditemukan. Proses tersebut disebut dengan Forward Lookup Query, yaitu permintaan dari client dengan cara memetakan nama komputer (host) ke IP address.
* Resolvers mengirimkan queries ke name server
* Name server mencek ke local database, atau menghubungi name server lainnya, jika ditemukan akan diberitahukan ke resolvers jika tidak akan mengirimkan failure message
* Resolvers menghubungi host yang dituju dengan menggunakan IP address yang diberikan name server
Kesimpulan
DNS adalah hasil pengembangan dari metode pencarian host name terhadap IP address di Internet. Pada DNS client (resolver) mengirimkan queries ke Name Server (DNS). Name Server akan menerima permintaan dan memetakan nama komputer ke IP address Domain Name Space adalah pengelompokan secara hirarki yang terbagi atas root-level domains, top-level domains, second-level domains, dan host names.
PPP (Point to Point Protocol)
Point to Point Protocol dianggap berkaitan erat dengan pengertian berikut
Disingkat dengan PPP, sebuah protokol TCP/IP yang umum digunakan untuk mengkoneksikan sebuah komputer ke internet melalui saluran telepon dan modem.
Serial Line Internet Protocol
Serial Line Internet Protocol dianggap berkaitan erat dengan pengertian berikut
Disingkat dengan SLIP. Sebuah protokol yang memungkinkan pemindahan data IP melalui saluran telepon. Alat bantu lainnya dalam SLIP adalah PPP yang mendeteksi kesalahan dan konfigurasi. Sistem ini memerlukan satu komputer server sebagai penampungnya, dan secara perlahan-lahan akan digantikan oleh standar PPP yang memiliki kecepatan proses lebih tinggi.
ICMP (Internet Control Message Protocol)
Internet Control Message Protocol (ICMP) adalah salah satu protokol inti dari keluarga protokol internet. ICMP utamanya digunakan oleh sistem operasi komputer jaringan untuk mengirim pesan kesalahan yang menyatakan, sebagai contoh, bahwa komputer tujuan tidak bisa dijangkau.
ICMP berbeda tujuan dengan TCP dan UDP dalam hal ICMP tidak digunakan secara langsung oleh aplikasi jaringan milik pengguna. salah satu pengecualian adalah aplikasi ping yang mengirim pesan ICMP Echo Request (dan menerima Echo Reply) untuk menentukan apakah komputer tujuan dapat dijangkau dan berapa lama paket yang dikirimkan dibalas oleh komputer tujuan.
Internet Control Message Protocol (ICMP) adalah bagian dari keluarga protokol Internet dan didefinisikan di dalam RFC 792. Pesan-pesan ICMP umumnya dibuat sebagai jawaban atas kesalahan di datagram IP (seperti yang dispesifikasikan di RFC1122) atau untuk kegunaan pelacakan atau routing.
Versi ICMP terkini juga dikenal sebagai ICMPv4, yang merupakan bagian dari Internet Protocol versi 4.
HTTP Protocol
HTTP adalah sebuah protokol meminta/menjawab antara client dan server. sebuah client HTTP seperti web browser, biasanya memulai permintaan dengan membuat hubungan TCP/IP ke port tertentu di tuan rumah yang jauh (biasanya port 80). Sebuah server HTTP yang mendengarkan di port tersebut menunggu client mengirim kode permintaan (request), seperti "GET / HTTP/1.1" (yang akan meminta halaman yang sudah ditentukan), diikuti dengan pesan MIME yang memiliki beberapa informasi kode kepala yang menjelaskan aspek dari permintaan tersebut, diikut dengan badan dari data tertentu. Beberapa kepala (header) juga bebas ditulis atau tidak, sementara lainnya (seperti tuan rumah) diperlukan oleh protokol HTTP/1.1. Begitu menerima kode permintaan (dan pesan, bila ada), server mengirim kembali kode jawaban, seperti "200 OK", dan sebuah pesan yang diminta, atau sebuah pesan error atau pesan lainnya.
Pengembangan HTTP dikoordinasi oleh Konsorsium World Wide Web (W3C) dan grup
bekerja Internet Engineering Task Force (IETF), bekerja dalam publikasi satu seri RFC, yang paling terkenal RFC 2616, yang menjelaskan HTTP/1.1, versi HTTP yang digunakan umum sekarang ini..
FTP (File Transfer Protocol)
FTP adalah sebuah protokol Internet yang berjalan di dalam lapisan aplikasi yang merupakan standar untuk pentransferan berkas (file) komputer antar mesin-mesin dalam sebuah internetwork. FTP merupakan salah satu protokol Internet yang paling awal dikembangkan, dan masih digunakan hingga saat ini
untuk melakukan pengunduhan (download) dan penggugahan (upload) berkas-berkas komputer antara klien FTP dan server FTP. Pada umumnya browser-browser versi terbaru sudah mendukung FTP.
TCP/IP (Transmission Control Protocol/Internet Protocol)
merupakan standar komunikasi data yang digunakan oleh komunitas internet dalam proses tukar-menukar data dari satu komputer ke komputer lain di dalam jaringan Internet.
UDP (User Datagram Protocol)
UDP adalah salah satu protokol lapisan transpor TCP/IP yang mendukung komunikasi yang tidak andal (unreliable), tanpa koneksi (connectionless) antara host-host dalam jaringan yang menggunakan TCP/IP. UDP memiliki karakteristik-karakteristik berikut:
* Connectionless (tanpa koneksi): Pesan-pesan UDP akan dikirimkan tanpa harus dilakukan proses negosiasi koneksi antara dua host yang hendak berukar informasi.
* Unreliable (tidak andal): Pesan-pesan UDP akan dikirimkan sebagai datagram tanpa adanya nomor urut atau pesan acknowledgment. Protokol lapisan aplikasi yang berjalan di atas UDP harus melakukan pemulihan terhadap pesan-pesan yang hilang selama transmisi. Umumnya, protokol lapisan aplikasi yang berjalan di atas UDP mengimplementasikan layanan keandalan mereka masing-masing, atau mengirim pesan secara periodik atau dengan menggunakan waktu yang telah didefinisikan.
* UDP menyediakan mekanisme untuk mengirim pesan-pesan ke sebuah protokol lapisan aplikasi atau proses tertentu di dalam sebuah host dalam jaringan yang menggunakan TCP/IP. Header UDP berisi field Source Process Identification dan Destination Process Identification.
* UDP menyediakan penghitungan checksum berukuran 16-bit terhadap keseluruhan pesan UDP.
UDP tidak menyediakan layanan-layanan antar-host berikut:
* UDP tidak menyediakan mekanisme penyanggaan (buffering) dari data yang masuk ataupun data yang keluar. Tugas buffering merupakan tugas yang harus diimplementasikan oleh protokol lapisan aplikasi yang berjalan di atas UDP.
* UDP tidak menyediakan mekanisme segmentasi data yang besar ke dalam segmen-segmen data, seperti yang terjadi dalam protokol TCP. Karena itulah, protokol lapisan aplikasi yang berjalan di atas UDP harus mengirimkan data yang berukuran kecil (tidak lebih besar dari nilai Maximum Transfer Unit/MTU) yang dimiliki oleh sebuah antarmuka di mana data tersebut dikirim. Karena, jika ukuran paket data yang dikirim lebih besar dibandingkan nilai MTU, paket data yang dikirimkan bisa saja terpecah menjadi beberapa fragmen yang akhirnya tidak jadi terkirim dengan benar.
* UDP tidak menyediakan mekanisme flow-control, seperti yang dimiliki oleh TCP.
Fungsi UDP sebagai berikut:
* Protokol yang “ringan” (lightweight): Untuk menghemat sumber daya memori dan prosesor, beberapa protokol lapisan aplikasi membutuhkan penggunaan protokol yang ringan yang dapat melakukan fungsi-fungsi spesifik dengan saling bertukar pesan. Contoh dari protokol yang ringan adalah fungsi query nama dalam protokol lapisan aplikasi Domain Name System.
* Protokol lapisan aplikasi yang mengimplementasikan layanan keandalan: Jika protokol lapisan aplikasi menyediakan layanan transfer data yang andal, maka kebutuhan terhadap keandalan yang ditawarkan oleh TCP pun menjadi tidak ada. Contoh dari protokol seperti ini adalah Trivial File Transfer Protocol (TFTP) dan Network File System (NFS)
* Protokol yang tidak membutuhkan keandalan. Contoh protokol ini adalah protokol Routing Information Protocol (RIP).
* Transmisi broadcast: Karena UDP merupakan protokol yang tidak perlu membuat koneksi terlebih dahulu dengan sebuah host tertentu, maka transmisi broadcast pun dimungkinkan. Sebuah protokol lapisan aplikasi dapat mengirimkan paket data ke beberapa tujuan dengan menggunakan alamat multicast atau broadcast. Hal ini kontras dengan protokol TCP yang hanya dapat mengirimkan transmisi one-to-one. Contoh: query nama dalam protokol NetBIOS Name Service.
UDP berbeda dengan TCP yang memiliki satuan paket data yang disebut dengan segmen, melakukan pengepakan terhadap data ke dalam pesan-pesan UDP (UDP Messages). Sebuah pesan UDP berisi header UDP dan akan dikirimkan ke protokol lapisan selanjutnya (lapisan internetwork) setelah mengepaknya menjadi datagram IP. Enkapsulasi terhadap pesan-pesan UDP oleh protokol IP dilakukan dengan menambahkan header IP dengan protokol IP nomor 17 (0×11). Pesan UDP dapat memiliki besar maksimum 65507 byte: 65535 (216)-20 (ukuran terkecil dari header IP)-8 (ukuran dari header UDP) byte. Datagram IP yang dihasilkan dari proses enkapsulasi tersebut, akan dienkapsulasi kembali dengan menggunakan header dan trailer protokol lapisan Network Interface yang digunakan oleh host tersebut.
Dalam header IP dari sebuah pesan UDP, field Source IP Address akan diset ke antarmuka host yang mengirimkan pesan UDP yang bersangkutan; sementara field Destination IP Address akan diset ke alamat IP unicast dari sebuah host tertentu, alamat IP broadcast, atau alamat IP multicast.
TCP (Transmission Control Protocol)
TCP (Transmission Control Protocol) adalah protokol yang paling umum digunakan di Internet . Alasan nya karena TCP menawarkan koreksi kesalahan . Ketika protokol TCP digunakan ada klausul “pengiriman terjamin . ” Hal ini disebabkan adanya bagian untuk sebuah metode yang disebut “flow control . ” Flow control menentukan kapan data harus dikirim kembali , dan kapan menghentikan aliran data paket sebelumnya , sampai berhasil ditransfer . Hal ini karena jika paket data berhasil dikirim , tabrakan dapat terjadi . Ketika ini terjadi , maka klien meminta kembali paket dari server sampai seluruh paket lengkap di transfer dan identik dengan aslinya .
Domain Name System (DNS)
Domain Name System (DNS) adalah distribute database system yang digunakan untuk pencarian nama komputer (name resolution) di jaringan yang mengunakan TCP/IP (Transmission Control Protocol/Internet Protocol). DNS biasa digunakan pada aplikasi yang terhubung ke Internet seperti web browser atau e-mail, dimana DNS membantu memetakan host name sebuah komputer ke IP address.
Selain digunakan di Internet, DNS juga dapat di implementasikan ke private network atau intranet dimana DNS memiliki keunggulan seperti:
* Mudah, DNS sangat mudah karena user tidak lagi direpotkan untuk mengingat IP address
sebuah komputer cukup host name (nama Komputer).
* Konsisten, IP address sebuah komputer bisa berubah tapi host name tidak berubah.
* Simple, user hanya menggunakan satu nama domain untuk mencari baik di Internet maupun di Intranet.
DNS dapat disamakan fungsinya dengan buku telepon. Dimana setiap komputer di jaringan Internet memiliki host name (nama komputer) dan Internet Protocol (IP) address. Secara umum, setiap client yang akan mengkoneksikan komputer yang satu ke komputer yang lain, akan menggunakan host name. Lalu komputer anda akan menghubungi DNS server untuk mencek host name yang anda minta tersebut berapa IP address-nya. IP address ini yang digunakan untuk mengkoneksikan komputer anda dengan komputer lainnya.
Bagaimana DNS Bekerja?
Fungsi dari DNS adalah menerjemahkan nama komputer ke IP address (memetakan). Client DNS disebut dengan resolvers dan DNS server disebut dengan name servers. Resolvers atau client mengirimkan permintaan ke name server berupa queries. Name server akan memproses dengan cara mencek ke local database DNS, menghubungi name server lainnya atau akan mengirimkan message failure jika ternyata permintaan dari client tidak ditemukan. Proses tersebut disebut dengan Forward Lookup Query, yaitu permintaan dari client dengan cara memetakan nama komputer (host) ke IP address.
* Resolvers mengirimkan queries ke name server
* Name server mencek ke local database, atau menghubungi name server lainnya, jika ditemukan akan diberitahukan ke resolvers jika tidak akan mengirimkan failure message
* Resolvers menghubungi host yang dituju dengan menggunakan IP address yang diberikan name server
Kesimpulan
DNS adalah hasil pengembangan dari metode pencarian host name terhadap IP address di Internet. Pada DNS client (resolver) mengirimkan queries ke Name Server (DNS). Name Server akan menerima permintaan dan memetakan nama komputer ke IP address Domain Name Space adalah pengelompokan secara hirarki yang terbagi atas root-level domains, top-level domains, second-level domains, dan host names.
PPP (Point to Point Protocol)
Point to Point Protocol dianggap berkaitan erat dengan pengertian berikut
Disingkat dengan PPP, sebuah protokol TCP/IP yang umum digunakan untuk mengkoneksikan sebuah komputer ke internet melalui saluran telepon dan modem.
Serial Line Internet Protocol
Serial Line Internet Protocol dianggap berkaitan erat dengan pengertian berikut
Disingkat dengan SLIP. Sebuah protokol yang memungkinkan pemindahan data IP melalui saluran telepon. Alat bantu lainnya dalam SLIP adalah PPP yang mendeteksi kesalahan dan konfigurasi. Sistem ini memerlukan satu komputer server sebagai penampungnya, dan secara perlahan-lahan akan digantikan oleh standar PPP yang memiliki kecepatan proses lebih tinggi.
ICMP (Internet Control Message Protocol)
Internet Control Message Protocol (ICMP) adalah salah satu protokol inti dari keluarga protokol internet. ICMP utamanya digunakan oleh sistem operasi komputer jaringan untuk mengirim pesan kesalahan yang menyatakan, sebagai contoh, bahwa komputer tujuan tidak bisa dijangkau.
ICMP berbeda tujuan dengan TCP dan UDP dalam hal ICMP tidak digunakan secara langsung oleh aplikasi jaringan milik pengguna. salah satu pengecualian adalah aplikasi ping yang mengirim pesan ICMP Echo Request (dan menerima Echo Reply) untuk menentukan apakah komputer tujuan dapat dijangkau dan berapa lama paket yang dikirimkan dibalas oleh komputer tujuan.
Internet Control Message Protocol (ICMP) adalah bagian dari keluarga protokol Internet dan didefinisikan di dalam RFC 792. Pesan-pesan ICMP umumnya dibuat sebagai jawaban atas kesalahan di datagram IP (seperti yang dispesifikasikan di RFC1122) atau untuk kegunaan pelacakan atau routing.
Versi ICMP terkini juga dikenal sebagai ICMPv4, yang merupakan bagian dari Internet Protocol versi 4.
Standarisasi Protokol
- Standarisasi Protokol (ISO 7498)
Dahulu,
komunikasi antar komputer dari vendor yang berbeda adalah sangat sulit
dilakukan, karena mereka mengunakan protokol dan format data yang
berbeda beda. Sehingga International Standards Organization (ISO)
membuat suatu arsitektur komunikasi yang dikenal sebagai Open System
Interconnection (OSI), model yang mendefinisikan standar untuk menghubungkan komputer-komputer dari vendorvendor yang berbeda.
Model Layer OSI dibagi dalam dua group:
“upper layer” dan “lower layer”. “Upper layer” fokus pada applikasi pengguna dan bagaimana file direpresentasikan di komputer. “Lower layer” adalah intisari komunikasi data melalui jaringan aktual.
“upper layer” dan “lower layer”. “Upper layer” fokus pada applikasi pengguna dan bagaimana file direpresentasikan di komputer. “Lower layer” adalah intisari komunikasi data melalui jaringan aktual.
Penjelasan Model OSI Layer:
Application Layer:
Menyediakan jasa untuk aplikasi pengguna. Layer ini bertanggungjawab
atas pertukaran informasi antara program komputer, seperti program
email, dan service lain yang jalan di jaringan, seperti server printer
atau aplikasi komputer lainnya.
Presentation Layer:
Bertanggung jawab bagaimana data dikonversi dan diformat untuk
transfer data. Contoh konversi format text ASCII untuk dokumen, .gif
dan JPG untuk gambar. Layer ini membentuk kode konversi, translasi
data, enkripsi dan konversi.
Session Layer:
Menentukan bagaimana dua terminal menjaga, memelihara dan mengatur
koneksi, bagaimana mereka saling berhubungan satu sama lain. Koneksi di
layer ini disebut “session”.
Transport Layer:
Bertanggung jawab membagi data menjadi segmen, menjaga koneksi logika
“end-to-end” antar terminal, dan menyediakan penanganan error (error
handling). Transport layer berfungsi untuk menerima data dari session
layer, memecah data menjadi bagian-bagian yang lebih kecil, meneruskan
data ke network layer dan menjamin semua potongan data tersebut bisa
tiba di sisi penerima dengan benar.
Network Layer:
Bertanggung jawab menentukan alamat jaringan, menentukan rute yang
harus diambil selama perjalanan, dan menjaga antrian trafik di jaringan.
Data pada layer ini berbentuk paket.
- Fungsi utama dari layer network adalah pengalamatan dan routing. Pengalamatan pada layer network merupakan pengalamatan secara logical
- Routing digunakan untuk pengarah jalur paket data yang akan dikirim.
- Transport dari suatu informasi
Data Link Layer: Menyediakan link untuk data,
memaketkannya menjadi frame yang berhubungan dengan “hardware”
kemudian diangkut melalui media. komunikasinya dengan kartu jaringan,
mengatur komunikasi layer physical antara sistem koneksi dan penanganan
error. Tugas utama data link layer adalah sebagai fasilitas transmisi
raw data dan mentransformasi data tersebut ke saluran yang bebas dari
kesalahan transmisi. Fungsi yang diberikan pada layer data link antara
lain :
- Arbitration, pemilihn media fisik untuk penentuan waktu pengiriman data, metode yang dipakai CSMA/CD (Carrier Sense Multiple Access / Collision Detection).
- Addressing, pengalamatan bersifat fisik yaitu dgn MAC(media Access Control) yang ditanamkan pada interface perangkat jaringan.
- Error detection, menentukan apakah data telah berhasil terkirim, tekniknya FCS( Frame Check Sequence) dan CRC(Cyclic Redundancy Check)
- Identify Data Encapsulation.
Source : http://feyleo83.blogspot.com
Subscribe to:
Posts (Atom)